"Kebenaran adalah berani, dan kebaikan tidak pernah takut." -William Shakespeare_Measure for measure-

Selasa, 11 September 2012

KAMU, SI PENGHANCUR (1)

Ini lucu. Tapi aku tidak mampu menertawakannya tanpa sebutir atau dua butir air mata. Hari ini, aku duduk di serambi rumah. Melihat langit yang berubah-ubah setiap tiga menit. Sebentar mendung, lalu sebentar cerah. Lucu sekali. Hidup itu aneh. Setiap hal berubah, bahkan banyaknya tanpa pemberitahuan lebih dulu. Seperti kamu, kan? 
Setiap kali memikirkan garis cerita hidup, selalu berujung pada "kenapa ini terjadi?" Padahal, dulu kita pernah sepakat untuk tidak mempertanyakan hidup. Aduh, penghancur, mengapa memilih aku untuk dihancurkan seperti ini? Apakah kamu senang disana? Melihatku yang tidak tersisa, terseok-seok mengumpulkan serpihan hati untuk diselamatkan? Kamu pasti senang, dengan caramu sendiri. 
Ini lucu. Dulu, aku sering menyombongkan diri. Menunjukkan pada dunia kecilku, bahwa aku dan kamu pantas dicontoh. Mungkin ini ganjarannya. Karena aku terlalu sombong. Aku yang sekarang, tidak tersisa. Masih mencari serpihan lain yang tercecer. Sementara kamu... yah, kamu adalah kamu. Tipikal si masa bodoh dan penganut "life is going on. Don't care." Kamu, si penghancur. Selamat, karena kali ini, kehancuran yang kamu timbulkan berakhir dengan sukses. 
Ini lucu. Kamu bersenang-senang disana. Aku terseok-seok disini. Tidak, tidak. Jangan merasa bersalah. Ini hanya tentang aku. Aku yang belum mampu berlari karena kaki yang kamu patahkan. Tidak, jangan merasa bersalah. 
Oh, tidak merasa bersalah? Maaf, lagi-lagi aku lupa. Kamu kan si penghancur. Penghancur tidak pernah merasa bersalah. 

Nb: ngomong-ngomong, tulisan ini dibuat saat langit memang berubah-ubah setiap beberapa menit. Langit labil. Ihik. 

this images from weheartit

Minggu, 09 September 2012

A RANDOM CONVERSATION BETWEEN ME AND MOM

Ini percakapan random yang terjadi antara mama dan saya saat sedang makan pepaya di meja makan.

***

Mama: "mama heran. Orang kok ya modelnya aneh-aneh. Ada aja yang njagak'ke (menggantungkan harapan) orang lain buat nyambung idup. Daripada abis waktu buat mintak-mintak, mending usaha apa to ya." *dengan logat jawa yang kental*

Me: *sambil makan pepaya* "yah, orang kan gak bisa disamain semua pola pemikirannya kayak mama." *nyam-nyam*

Mama: "tapi itu kan pikiran normal. Orang normal ki yo pikirane kayak gitu fer."

Me: *masih nyomot pepaya* "yah, berarti orang-orang itu gak normal." *sambil berharap ini case closed*

Mama: "mama juga bingung. Kok ada orang bisa janji ini itu, tapi besoknya malah ngilang. Seolah-olah gak pernah njanjiin apa-apa."

Me: *mulai seret makan pepaya* "amnesia kali."

Mama: "apa itu amnesia? Gak bisa tidur?"

Me: "itu insomnia." *lirik tajam ke mama*

Mama: "halah. Aneh-aneh ya manusia. Makanya kamu jangan bodo. Jangan gampang percaya. Apa-apa itu diselidik dulu. Diliat bener-bener. Orang sekarang itu makin pinter bikin omongan. Terus nanti diputer balik. Yang tegas sama diri sendiri dan orang-orang yang memang pantes ditegasin. Jangan ikut arus orang lambat. Orang lambat itu masa depannya juga lambat. Hati-hati ya harus. Tapi bukan brarti ngelambat'no (memperlambat) langkah." *ambil cangkir*

Me: *diem seribu bahasa* *merenung hebat*

***

Jangan tanya maksudnya apa. Ini obrolan random di meja makan, ingat? Hihihi.
*kiss*




Sabtu, 08 September 2012

SAYA RINDU!

Oh-oh. Saya rindu mengisi kekosongan blog ini, setelah beberapa waktu belakangan ini tidak dibuka dan di-update. Saya rindu bertukar komentar dengan teman-teman blogger. Kalian juga rindu saya, kan? *asah kapak*

Berlebihan ya? Ihik. *bersemu-semu*

Akhir-akhir ini saya bingung mau menulis apa. Bawaannya pengen tidur terus. Kegiatan "menemukan dan menangkap kata dalam pikiran" seperti yang biasanya terjadi sebelum menulis, juga tidak berjalan dengan lancar belakangan ini. Mau curhat, nanti takut tersandung masalah, seperti artis-artis yang tersandung masalah karena curhat di jejaring sosial itu. Mau ngarang cerita, cerita apa yang dikarang? Cerita siapa yang dikarang?

Tapi saya tak kuasa menahan rindu. Sampai akhirnya saya putuskan untuk menulis postingan ini. Uh-oh! *usap air mata di pipi*

Hmm, baiklah. Ini akan jadi postingan alay kalau diteruskan. Bukan "fe banget" gitu deh. Ihik. Sebenarnya, pada intinya sih, dibalik tulisan yang agak tidak jelas dan sangat random dan absurd ini,  saya ingin menyapa teman-teman dan berharap kalian tidak lupa dengan blog ini. Salam kangen dari saya untuk teman-teman blogger. Jangan bosan "mantengin" blog ini. Siapa tau kalian cepet ketemu jodoh melalui blog ini.

Oh iya, saya sedang patah hati. Daniel mananta, laki-laki terkenal yang setiap malam saya doakan agar menjadi suami di masa depan, dikabarkan menikahi bule pirang di australia. Bayangkan kesedihan saya. Rasanya seperti mengemudi tanpa setir dan ban. Hampa.

Selamat beraktivitas, teman-teman. Jangan lupa untuk menyemangati diri sendiri. Jangan bergantung dengan belaian manusia lain.
Karena manusia tidak abadi. *apasih*

*wavinghands*

Images from this website



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...