"Ritme berhubungan. Ada waktu dimana kamu lah yang mengalah dan mengikuti
kunci nada yang aku ciptakan. Dan ada waktu dimana aku lah yang mengalah
dan mengikuti kunci nada yang kau ciptakan. Setelah itu? Aku dan kamu
akan menghasilkan alunan lagu indah dan mencapai puncaknya bersama-sama. "
Itu mereka. Dua manusia lawan jenis yang sedang berkasak-kusuk sambil menikmati bakmi goreng di emperan sebelah sekolah SD. Bukan kasak-kusuk yang sangat penting atau krusial seperti bagaimana menghadapi kiamat dan sejenisnya. Hanya kasak-kusuk ringan, namun pada akhirnya ternyata cukup menarik. Yah, paling tidak, menarik untuk dua manusia ini.Mereka membicarakan tentang sebuah hubungan.
Kata si lelaki, menjalin hubungan percintaan itu ibarat bermain musik dalam sebuah band. Untuk bisa mendapatkan lagu yang indah, maka setiap alat musiknya harus memainkan ritme yang sesuai dan saling sinkron.
Jika gitar bermain di nada C, maka bass harus bermain di nada yang sesuai dengan nada itu.
Sebaliknya, jika bass memainkan nada E, maka gitar harus menyesuaikan dengan nada yang dipilih oleh si bass. Kalau tidak begitu? Maka nadanya akan kacau, lagunya akan sumbang, dan akhirnya bandnya akan bubar.
Bukan analogi yang sangat menarik, memang. Tapi cukup bernilai untuk dipertimbangkan, bukan?
Oh, paling tidak, cukup bernilai untuk dua manusia ini. :)
images from here |
5 komentar:
ih... dua manusia itu... kecil2 udah cinta2an, tante ngiri nihhh!! #tante2labil :P
ya ampun anak jaman sekarang...
seinget tante dulu waktu SD tante masih suka ingusan...
eh ini malah sudah bisa bicara C-I-N-T-A... -___-"
hayoooo.....Fe skrng jadi tukang nguping yaaaa? xixixixixiixi......
ceritain pendadarannya dong Fe :)
cinta mmg tdk mengenal usia,,:)
@all: eh, pada ngiranya anak kecil ya..haaaaahahahahahahaa bukaaan...
yang pasti itu bukan anak kecil yang ngomong, sodarah sodarah....
:D
itu fotonya ilustrasi doangg...
xixixixixixixixiixxixi
:D
Posting Komentar