"Kebenaran adalah berani, dan kebaikan tidak pernah takut." -William Shakespeare_Measure for measure-

Senin, 30 Mei 2011

knock me first, before you played, hei problems!

Hei people, please tell me if one day the problems has a hand, because I wanna shout at them to knock on my heart's door first before they entering into my life and starts to play their parts. 




"The problems was closed. But for some situations, it opened without permission. Yes, because it has no hands to knock in your heart's door to get permission." (-Fe'S-) 

images from here

Kamis, 26 Mei 2011

MIRACLE




"Because miracles has its time, then it can't be so instant." (-Fe'S-)

 

Rabu, 25 Mei 2011

Everything is on the right time.

1. Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun dibawah langit ada waktunya.
    (For everything there is a season, and a time for every matter under heaven.)

2. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam.
    (A time to be born, and a time to die, a time to plant, and a time to pluck up what is planted.)

3. Ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan, ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun.
    (A time to kill, and a time to heal, a time to break down, and a time to build up.)

4. Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa, ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari.
     (A time to weep, and a time to laugh, a time to mourn, and a time to dance.)

5. Ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu, ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk. 
     (A time to throw away stones, and a time to gather stones together, a time to embrace, and a time to refrain from embracing.)

6. ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi, ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang.
    (A time to seek, and a time to lose, a time to keep, and a time to throw away.)

7. ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit, ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara.
    (A time to tear, and a time to sew, a time to keep silence, and a time to speak.)

8. ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci, ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.
    (A time to love, and a time to hate, a time for war, and a time for peace.)

 From: ECCLESIASTES 3 : 1 - 8. 

Then, everything is on the right time. isn't it?

:)

Senin, 23 Mei 2011

it's just a part of life.

Mereka menyebut dirinya "si anak malang",
Mereka menatap dirinya dengan tatapan "kasihan kamu nak",
Mereka melirik sambil berbisik "itu dia si anak dengan nasib buruknya."

Lalu ia menatap, tersenyum, dan berkata pada mereka:

"Bukan malang,bukan nasib buruk. Hanya bagian hidup yang harus dilalui."
"Bukan kasihan,tapi terimakasih. Karena ketika Tuhan menarik kembali apa yang diciptakan olehNya, yang telah diletakkanNya begitu dekat dengan seseorang, Ia menggantinya dengan karyaNya yang lain, sehingga seseorang tidak perlu merasa begitu sendirian. Itu pasti dan sudah cukup."


"Tapi, hei, terimakasih untuk tatapan, lirikan, dan proses mengasihani itu. Toh, proses mengasihani dan dikasihani  juga bagian dari hidup yang harus dilalui."

:)

Rabu, 18 Mei 2011

......

"Tuhan ada, bukan untuk dipertanyakan dan diperebutkan."
"Tuhan ada, untuk dipercayai dan dicintai."

Selesai perkara.

Mengapa memusingkan hal-hal yang tidak perlu dipusingkan.

Lebih baik mulai mengoleskan selai stroberi pada roti tawar bertabur wijen itu, agar rotinya tidak lagi tawar namun berwarna dan berasa. Hidup pasti lebih mudah dan lebih indah.

Tidak percaya?
Coba saja.

:)

"Tuhan ada, bukan untuk dipertanyakan dan diperebutkan."
"Tuhan ada, untuk dipercayai dan dicintai."


(-Fe'S-)



Selasa, 17 Mei 2011

AKTING.

Kemeja bermerk.
Arloji emas.
Jas bergengsi.
Sepatu termahal.
Perut buncit.
Mobil anti peluru, dengan stiker "saya penegak keadilan".

Bicara atas nama keadilan.
Membela yang benar.
Menjanjikan keamanan.
Menawarkan kesejahteraan.
Tersenyum hangat.
"Lihat, ada kamera dimana-mana. Banyak mata penting sedang memandang. Apa salahnya satu-dua menit berakting gagah dan menjanjikan hal baik."

Aih, manusia buncit bergelar tinggi,
Aih, manusia berkonde tinggi setinggi jabatanmu,
Terimakasih untuk aktingnya.
Orang "terhormat" dan necis sepertimu,
membuatku semakin berharap hanya pada Tuhan.
Membuat si atheis menjadi kembali percaya pada Tuhan karena tidak ada lagi yang bisa dipercaya.
Membuat si "pejalan kaki tanpa harapan" menjadi berharap kembali pada Tuhan karena dengan bodohnya meletakkan harapan padamu yang hanya berakting.

Bagaimana kalau kau mendirikan sekolah akting berakreditasi A+ ?
Ah, jangan pusing mencari pengajar berpotensi. Kau, si manusia necis berlabel "saya penegak keadilan", sangat mampu melakukannya.

Ah, jangan merendah. Lihat? karena aktingmu maka banyak yang menggantungkan harapan padamu. Yah, meskipun pada akhirnya kami terseok-seok saat tahu itu hanya akting.

Karena ini hanya tentang akting, bukan?
:) 


Selasa, 10 Mei 2011

Chapters and Coffee.

Chapter 1.
Mereka sedang berdebat.
Oops! bukan! Mereka sedang Berlomba. Lomba berteriak. Si pemenang akan memiliki surga.
Karena itu mereka berusaha sekuat mungkin menarik urat leher.
Hei, surga didepan mata. Ayo, ayo berteriak atas nama Tuhan!

Chapter 2.
Di sudut sana, sekelompok yang lain, merasa tersenggol dan tersinggung.
Merasa cukup pantas untuk memutuskan bahwa lomba itu adalah penghinaan.
Mereka bersiap mengambil seperangkat alat suci dan memanfaatkan teknologi yang sedang berpesta dengan kecanggihannya. Oh, tidak lupa dengan bambu runcing. Senjata khas sebuah negara.
Mereka mengenakan perisai dengan ukiran "kami siap membela Tuhan".

Chapter 3. 
Para peserta lomba merasa teraniaya. Merasa terhina.
Uh. Sepertinya ini ujian dalam lomba. Harus berteriak lebih kencang!
Nah, betul saja. Teriakan semakin kencang dan menggetarkan, dengan tambahan kalimat "kami siap membela Tuhan".

Chapter 4. 
Masing-masing kubu mulai mengumpulkan pasukan.

Chapter 5. 
Kembali pada chapter 1.

Chapter bonus. 
Disudut sini, seseorang sedang mengaduk kopi dalam cangkir kesayangannya. Menyesap kopinya dengan nikmat sambil membaca dan "menonton" chapter demi chapter. Akhirnya, Ia menutup chapter, meletakkan cangkir kopi, dan melanjutkan aktivitasnya sambil bergumam "Tuhan tidak perlu dibela. Ia besar, Ia solid, dan Ia sangat sanggup membela diriNya sendiri. "


Sabtu, 07 Mei 2011

SUATU HARI NANTI

Suatu hari nanti, 
Mereka......
(mereka yang mengenal maupun tidak mengenal dirimu,)
(mereka yang pernah mengelu-elukanmu,)
(mereka yang pernah menyatakan dirinya memiliki hubungan dekat denganmu,)
(mereka yang diletakkan segaris keturunan denganmu,)

Mereka akan datang padamu dan mengacungkan jarinya dihadapan wajahmu.
Mereka akan datang dengan berbagai pertanyaan yang pada akhirnya akan menyudutkanmu.
Mereka akan datang dengan berbagai pernyataan tentang kelayakkan atau ketidaklayakkan hidupmu.
Mereka akan datang dan memelukmu, lalu sesudahnya mereka akan menusukkan belati dari emas kepada punggungmu. Percayalah, tetap terasa sakit meskipun belatinya terbuat dari emas. 
Mereka akan membeberkan segala kesalahan,yang kau lakukan maupun yang tidak kau lakukan.
Mereka akan menudingmu atas segala keputusan yang kau ambil. 
Mereka akan menggemakan suara tentang mereka yang bijak dan kau yang tolol.
Mereka akan memojokkanmu hingga kau tidak bisa berlari,
Mereka akan mengikatmu dengan segala gosip dan pada akhirnya kau akan menjadi tontotan. terkenal.
Lalu mereka akan mencemoohmu.

Namun ingatlah, ketika suatu hari itu benar-benar terjadi pada hidupmu, maka itulah hari dimana Sang Pencipta memutuskan bahwa kau akan menjadi cemerlang seperti berlian.
Bahwa kau akan menjadi tombak kokoh yang akan diperebutkan oleh setiap pemimpin untuk memenangkan peperangan. 
Bahwa kau akan menjadi mahal dan begitu diinginkan oleh mereka yang telah melakukan "suatu hari" itu.
Bahwa kau sedang dibentuk dan ditenun menjadi bagian yang begitu indah dan memukau.

Jangan tanya bagaimana bisa. Cukupkan saja dengan pengetahuan bahwa proses tentu saja menyakitkan dan tidak terduga.
Dan tentu saja, untuk mendapatkan hasil yang indah dan luarbiasa, maka kau harus bertahan dengan proses.

Suatu hari nanti......


Kamis, 05 Mei 2011

KAMU ( AKU), MASALAH, DAN ICE CREAM.

Gegabah - ketika kamu (aku) mempublikasikan masalah.

Salah - ketika kamu (aku) meratapi masalah.

Konyol - ketika kamu (aku) berpikir bahwa masalah tidak akan pernah ada ujung penyelesaian.

Kalah - ketika kamu (aku) tersungkur meratapi masalah dan tidak berharap untuk bangkit kembali.

Buang-buang waktu - ketika kamu (aku) hanya menimbang masalah tanpa memikirkan solusi.

Bodoh - ketika kamu (aku) memusuhi masalah.

Fatal - ketika kamu (aku) berharap penuh pada manusia yang memang pada dasarnya tidak dapat diandalkan sepenuhnya.

Nah.....................
 
Asyik - ketika kamu (aku) memutuskan untuk berdamai dengan masalah, kemudian membeli ice cream cokelat-stroberi dan menjilatinya sambil tersenyum kepada dunia yang sedang bising oleh masalah.


Hei, jangan lupa menabur toping kacang pada ice cream mu dan segenggam harapan pada hatimu. :)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...