"Kebenaran adalah berani, dan kebaikan tidak pernah takut." -William Shakespeare_Measure for measure-

Jumat, 30 September 2011

SURAT DARI LANGIT

 Aku akan menangis malam ini. Aku sudah mengatakannya pada awan dan petir. Syukurlah mereka bersedia membantuku. Aku Akan begitu kelam malam ini. Aku akan mengusir bintang untuk sementara waktu. Aku akan menghujam bumi dengan deras. Aku akan mengelabui peramal cuaca.
Esok pagi, aku janji matahari tetap bersinar seperti biasa. Bahkan aku akan bernegosiasi dengannya agar menjadi lebih bersinar dari biasanya. Aku akan menjadi begitu cerah untuk sisa esok hari. Aku akan menampilkan sosokku sebaik mungkin, agar siapapun boleh bergembira.
Hanya malam ini, ijinkan aku meratap. 
Hanya malam ini, ijinkan aku berbagi pilu ini dengan bumi.
Terimakasih, untuk secuil pengertian itu.

Dengan tertatih-tatih, 
Langit. 

images random from google

Jumat, 23 September 2011

KATA HATI

Aku hanya mengikuti kata hati. 
Kata hatiku, dia adalah ketidaknyamanan yang pernah terjadi dalam hidupku. Kata hatiku, keberadaannya bukan ancaman, hanya gangguan. Kata hatiku, dia tetap harus disingkirkan demi kedamaian.
Aku hanya mengikuti kata hati, maka aku melakukannya. Menyingkirkannya jauh-jauh dari peradabanku.
Tapi mereka tidak menerimanya. Atau sebagian kecewa. Bukan karena siapa yang disingkirkan, tapi lebih karena siapa yang menyingkirkan. Sungguh! aku hanya mengikuti kata hati.
Lalu hatiku berbalik menyerangku, begitu saja.
Kata hatiku, aku egois. Kata hatiku, aku begitu mudah panas. Kata hatiku, aku mengecewakan diriku sendiri, hingga akhirnya mereka ikut kecewa.
Yaampun hati, mana yang harus aku percayai? Yang mana hatiku yang sesungguhnya?
Bahkan hati pun memakai topeng hingga bermuka dua.
Lalu kata hatiku, lagi: "Percayailah apa yang benar dan baik bagi hidupmu dan orang lain."
Hati, coba satu suara dan satu wajah saja. Lepaskan topengmu. Aku benci topeng.
Sekarang aku bingung dan ragu. Jangan-jangan kamu bukan hatiku?


this image from queeky.com



Kamis, 22 September 2011

"TONG KOSONG NYARING BUNYINYA"

Jangan asal buka mulut jika tidak tahu apa yang sedang dibicarakan.
Jangan asal berucap, meski dengan dalih canda.
Berhenti menyambar lingkaran cerdas dengan sekumpulan kata bodoh.

Tahukah? Yang memuakkan, menjijikkan, dan memprihatinkan adalah ketika kau membuka mulutmu, mengeluarkan serentetan "canda" tolol, dan membuatmu terlihat seperti tong besar dengan totol jamur beracun di setiap sisi-sisinya.

Berhentilah. 
Jika tidak berhenti, maka pada akhirnya seseorang akan  menggelindingkan tong semacam dirimu, hingga kedasar laut.
Lalu kau, hanya akan menjadi tong kosong (atau penuh air asin?) nyaring bunyinya, didasar laut antah berantah.
Selamat!


this picture from here

Senin, 19 September 2011

"JANGAN TERLALU LAMA"

Jika ragu melangkah, maka berhentilah. Hanya jangan terlalu lama.
Lihat kanan-kiri. Hanya jangan terlalu lama.
Tutup mata dan nikmati gelapnya. Hanya jangan terlalu lama.

Buka mata kembali, boleh menengadah ke atas dan berharap jawaban terukir di hamparan langit. Hanya jangan terlalu lama.
Lihat jarum sang waktu, rasakan detaknya. Hanya jangan terlalu lama.

Jangan biarkan ragu menguasai. Jangan terlalu lama.
 
Jika masih ragu, tengoklah siput disamping kaki.
Bahkan siput akan tertawa jika terlalu lama berkubang dalam ragu. 
Karena ia tidak berhenti meski bergerak begitu lambat. 

Bergeraklah. Awasi langkah hingga tidak di dahului si siput.
Bergeraklah. Detak waktu tidak berhenti.
Bergeraklah. Jangan biarkan ragu menguasai. Jangan terlalu lama.
images random from google

Jumat, 16 September 2011

Hanya berbisik. Janji, tidak dengan teriak.

Kemarilah kubisikkan beberapa kumpulan kata.
Bukan sajak. Bukan syair. Bukan lirik lagu. Hanya beberapa kata sederhana yang sering dilafalkan di sinetron-sinetron yang di gandrungi ibuku.
Kemarilah, sibakkan rambutmu dan perlihatkan telingamu.
Mendekatlah agar jelas setiap kata yang akan kubisikkan.
Kemarilah agar aku segera membisikkannya.
Hanya berbisik. Janji, tidak berteriak. Hanya Beberapa kumpulan kata yang maknanya hanya seperti ini:

"Aku tidak perlu dikasihani. Aku perlu motivasi."
"Aku tidak butuh campur tangan. Aku butuh uluran tangan."
"Aku tidak butuh wajah bertopeng. Aku butuh ketulusan."
"Aku tidak butuh pengadu domba. Aku butuh penggembala domba."
"Aku tidak butuh iblis. Aku butuh Tuhan."
"Berhentilah membual, mencampuri urusan, mengadu domba, dan berperan menjadi iblis. Aku takut kau membusuk di neraka, sementara kesempatan berkilau di Surga masih ada."

Kemarilah. Simpanlah dalam telingamu jika kau tidak mampu menyimpannya dalam benakmu. Paling tidak, telinga itu akan terlihat kegunaannya.
Hanya berbisik. Janji, tidak akan berteriak. 

images from here


Rabu, 14 September 2011

I wish.

"Saya berharap memaafkan sama mudahnya seperti membalik telapak tangan. Karena ternyata memaafkan sama susahnya seperti menghitung jumlah totol domba-domba afrika di padang (Jika mereka punya totol)."

"Saya berharap mengikhlaskan sama mudahnya seperti makan es krim coklat bertabur kacang. Karena ternyata mengikhlaskan sama susahnya seperti membekukan air di tengah padang gurun."

"Saya berharap melupakan sama mudahnya seperti menikmati matahari terbenam di pantai yang indah. Karena ternyata melupakan sama susahnya seperti menghitung jumlah ikan di laut."

"Saya berharap diet sama mudahnya seperti makan ayam panggang saus lada. Karena ternyata diet sama susahnya seperti mengejar matahari."

"Saya berharap memeluk lelaki seksi sekelas Daniel Radcliffe atau Song Seong Hun sama mudahnya seperti memeluk guling kesayangan. Karena ternyata memeluk lelaki seksi sama susahnya seperti memeluk bumi."

Baiklah. Saya berhenti berharap. Karena ternyata semakin banyak berharap, otak semakin random.

Selesai.



*catatan si gadis yang sedang bergulat dengan pola memaafkan dan tergila-gila dengan lelaki ber-six-pack dan berwajah mulus dengan senyum charming.
Images RANDOM from google


Senin, 12 September 2011

PILIHAN.


"Jika setiap orang bisa memilih untuk tidak suka (bahkan benci) pada saya, maka saya pun bisa memilih hal yang sama terhadap mereka. Jangan kaget. Jangan protes. Itulah hidup."
images random from google




Rabu, 07 September 2011

Ego, Bekerja Samalah.

Ego, bermurah hatilah.
Berikan secuil kasih saja untuk beberapa makhluk yang tak termaafkan. Nurani menyuruhnya begitu.

Ego, cobalah menahan diri.
Berikan kesempatan pada hati yang tergores untuk menyembuhkan dan mengeringkan lukanya. Nurani menyuruhnya begitu.

Ego, sayangi diri ini.
Berikan belas kasih untuk manusia ini, agar ia boleh berdiri dan berjalan tanpa terikat masa lalu. Nurani menyuruhnya begitu.

Ego, berhentilah.
Berhentilah melangkahi dan mendului nurani.
Berikan kesempatan pada nurani untuk menang, agar manusia ini boleh tersenyum dan melanjutkan hidup.

Ego, kamu sungguh diperlukan, hanya saja nurani lebih tepat untuk sebuah kemenangan.

Ego, kamu tidak dihapuskan, hanya diminimalisir. Karena itu, bekerja samalah.

picture from here
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...