“Hei, hari ini pasti spesial untukmu. Iya kan?”
“tidak juga. Tidak ada yang spesial. Kau mengada-ada. Ah, jangan tersenyum seperti itu.”
“kenapa Aku tidak boleh tersenyum? Semua boleh tersenyum. Kamu pun harus tersenyum. Ini kan hari spesial untukmu.”
“ah tidak juga. Semua tampak sama...”
“tidak mungkin. Hari ini orang-orang berbondong-bondong mengucapkan selamat untuk hari spesialmu. Tidak mungkin sama. cobalah nikmati. Rasanya menyenangkan bukan?”
“hmm..memang sih, menyenangkan. Tapi....entah, rasanya sepi. Bukan begini keadaan yang ku harapkan. Kau pasti tahu itu...”
“jangan menghela nafas seperti itu. Kamu melakukannya sejak pagi tadi. Kenapa tidak mencoba untuk menikmati saja? Ini hari spesial, kamu spesial. Kamu tahu itu?”
“............................”
“begini saja, apa yang kamu minta di hari spesialmu ini?”
“ah, jangan tanyakan itu. Kau tahu betul aku ingin apa.. dan SIAPA.... tapi mana mungkin.... Ah, jangan tanyakan itu. Aku pun ngeri dengan permintaanku.”
“katakan saja. Apapun harapanmu. Aku tidak mungkin membatasi harapanmu. “
“Katakan.....”
“Aku ingin Ayahku. Aku ingin kakakku. Aku ingin ibuku. Aku ingin mereka bertiga. Aku ingin berkumpul dengan mereka bertiga. Makan di sebuah restoran, berbincang-bincang. Aku ingin mengobrol dengan mereka. Bisakah?”
“..............................................”
“kan..sudah kubilang...mana mungkin...kenapa Kau bertanya dan kenapa aku menjawab...*sigh*....”
“Kau lupa dengan quotes ‘there is no imposible’? Kau mendapatkan mereka, kau ingat? Kau sudah mendapatkan mereka bertahun-tahun yang lalu, bahkan ketika kau belum lahir, kau sudah mendapatkan mereka..”
“Ah, aku ingin sekarang..bukan yang lalu-lalu..sekarang.....”
“Aku lebih suka kau bersabar....inilah ciri khas orang-orangKu. Sabar..... Tentu saja Aku bisa memberikan apa yang kau inginkan. Tapi tidak sekarang. Tunggu saja waktunya... Aku punya waktunya.. Aku bisa membuatnya jauh lebih indah dari bayanganmu. Percayalah. “
“tapi ini kan hari spesialku....Kau sendiri yang menawarkan permohonan di hari spesialku.......”
“Ah, rupanya kau melupakan banyak hal..... Hei, bukankah setiap hari adalah hari spesialmu? Tidak hanya hari ini... Kau spesial. Kau spesial untukKu. Jadi, semua hari yang kau lewati juga spesial. Hari-hari yang akan kau lewati, akan menjadi spesial untukmu, karena kau spesial. Aku sudah menetapkannya sejak dulu. Jadi, tunggulah waktunya. Ingat, tidak hanya hari ini. Kau bisa bermimpi dan meminta setiap hari, karena hari-hari yang akan kau lewati adalah hari spesial. “
“Oh baiklah..... Hei, jangan tersenyum seperti itu... Aku tidak bisa berpaling dariMu kalau Kau selalu tersenyum seperti itu..”
“Aku memang tidak ingin kau berpaling dariKu. Karena itu Aku tidak akan berhenti tersenyum untukmu.”
15 menit kemudian,
“Hei, sebenarnya..............., aku membutuhkanMu. Itulah yang paling kubutuhkan dan ternyata juga kuinginkan. Bolehkah aku memintaMu di hari yang SANGAT spesial ini?”
“tenang saja, kau sudah mendapatkanKu bahkan sebelum kau sadar dengan permintaanmu. Ayo, kita tiup lilinnya bersama-sama.......”
deimoete (04 12 10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar