“karena kami tidak perlu "memotong umur" akibat menimbun beban hidup berlebih dan merasa gengsi untuk mengeluarkannya".
Beruntungnya perempuan dikatakan 'lebih menggunakan perasaan daripada logika',
“karena dengan begitu kami bisa membuktikan bahwa perasaan tidak kalah dengan logika".
Beruntungnya perempuan dikatakan lemah,
“karena dengan begitu kami punya banyak alasan untuk dilindungi, dan terutama, dibalik kelemahan ada kelembutan dan motivasi untuk menjadi kuat".
Beruntungnya perempuan dikodratkan untuk melahirkan,
“karena dengan kodrat itulah ditelapak kaki seorang perempuan ada sorga. ‘Sorga ditelapak kaki ibu’".
Beruntungnya ada masalah kesetaraan gender,
“karena kami diijinkan utk memperlihatkan perjuangan dan kekuatan kami untuk menyetarakan gender kami".
Beruntungnya perempuan disebut perhitungan,
“karena itu artinya kami lebih cermat dan lebih logis dalam mengambil setiap langkah".
Beruntungnya perempuan dikenalkan,disandingkan, bahkan dibandingkan dengan laki-laki,
“karena kami mendapat kesempatan untuk panjang umur, lebih berperasaan, mendapat perlindungan, menyimpan dan meluapkan segudang kegigihan, belajar menjadi lebih kuat, dan beroleh hidup cermat".
Ah,satu lagi keberuntungan perempuan mengenal laki2,
"karena kami boleh belajar menggunakan logika dan berkesempatan untuk menyeimbangkan perasaan dan logika".
Nah, laki-laki, beruntungnya kau karena Tuhan mengambil tulang rusukmu dan menjadikkannya seorang perempuan untuk mendampingimu, karena dengan begitu kau tidak akan pernah sendiri dan mendapat kesempatan untuk belajar dari seorang perempuan yang beruntung seperti kami.
-Fe's-
1 komentar:
i'm so lucky too, then :D
Posting Komentar