"Kebenaran adalah berani, dan kebaikan tidak pernah takut." -William Shakespeare_Measure for measure-

Jumat, 27 Januari 2012

Bermain Tarik-Ulur

Seperti bermain tarik ulur dengan Tuhan.
Melakukan tawar-menawar yang seharusnya tidak perlu dilakukan.
Beradu strategi hidup, dan akhirnya kalah.
Lelah. Kalah. Tidak berkembang. Jalan ditempat. Lalu terantuk. Ini pasti tanda untuk mengakhiri permainan.
Untuk hal hidup, ternyata Tuhan tidak suka bermain.
Lalu, kata orang berjubah coklat dipadang gurun itu: "Berhenti saja. Akhiri apa yang kau mulai. Akhiri kebodohanmu, manusia. Lalu berserah."
Kalau begitu, ini sudah berakhir.
Permainan selesai. Angkat tangan tanda menyerah. Kibar bendera putih tanda kalah.
"Selesaikan sisanya, Tuhan. Aku mau tidur saja."

images random from google

3 komentar:

Wisnu Murti mengatakan...

pertama kali mampir :D salam kenal ya :) jangan lupa berkunjung

Poey mengatakan...

piye jeng...apa sih yg dinyerahin?cari k*rj* ya?hohoho..

FeraSuliyanto mengatakan...

@wisnu: halo halo wisnu. salam kenal juga :)

@poey: apaan? itu kata2 yg keluar di otak trus ditulisin disini aahh, bukan curhatan. haahaahaahaa.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...